CORETAN GABUT EXCLUSIFE DAY

 


#Manusia tambah Usia

 

Aku adalah manusia.

manusia yang hari ini beruntung masih menerima oksigen secara gratis. manusia yang kebetulan masih bisa mengedipkan mata di usianya yang berubah menjadi angka kembar.

beberapa detik sebelum hari ini adalah detik detik terakhir di usia itu. rasanya benar-benar wah lebih buruk dari sebelumnya. aku banyak menerima hal baru, orang baru, pengalaman baru, dan penyesalan baru. baik itu tentang keyakinan, keluarga, teman bahkan cinta.

 

sebenarnya tak banyak berubah dari saat aku benar-benar mumulai hidup sebagai orang dewasa. tapi entah mungkin semenjak di usia itu, aku beranggapan bahwa cinta adalah kebohongan. namun, di sisi lain aku mencintai kebohongan itu.

bahkan saking aku berusaha untuk mencintai diriku sendiri, aku harus berbohong bahwa aku baik baik saja dan akan baik baik saja. tak banyak yang tau, tak banyak yang ingin tau juga. karena aku tau mereka punya hidup masing-masing. mereka pun juga tau aku tak mau merepotkan orang lain.

 

alasan?

 

sebagian orang mungkin bilang, cinta itu tak butuh alasan. tapi aku butuh, aku butuh kejelasan. cinta bukan hal tabu menurutku, dia butuh penjelasan dengan nalar.

kenapa aku butuh? karena sebagai seorang pemikir aku butuh sesuatu untuk di cerna, di mengerti dan di cermati baik-baik. aku tak bisa menelaah sesuatu yang masih tabu dan menjadi tanda tanya.

 

'tapi manusia kan punya hati, coba kamu berfikir dengan hatimu mungkin kamu bisa temukan jawabannya'

 

tidak semudah itu, aku melawan hatiku sudah sejak lama. sekarang entah bagaimana bentuknya, entah wujudnya. hatiku sudah kecewa berkali-kali, sudah lelah kalau harus bangkit lagi.

dan yang tersisa hanya otak. aku bahkan tak tau kapasitas memori yang ku punya. seberapa otakku bisa menampung semua fikiran. berapa banyak folder yang ku buat hanya untuk mengisi semua fikiranku yang tiba-tiba muncul entah darimana.

 


lalu, beberapa hari yang lalu ada seseorang bertanya apa tujuan hidupku.

 

saat itu aku ingin menertawakan diriku sendiri. karena sejujurnya aku tak tau pasti apa tujuan dari hidupku, apa aku punya tujuan saat dilahirkan ke dunia? bukankah aku kedunia hanya mampir dan kembali lagi ke sang Pencipta? Koreksi jika aku salah.

aku tak mau menyangkutkan ini dengan agama. jelas aku percaya dengan Tuhanku, sebagai penganut agama aku mencintai agamaku. aku sadar bahwa aku punya kewajiban dan aku sadar bahwa aku punya tempat berpulang.

 

namun, ada satu masa yang membawaku masuk lebih dalam ke dalam gelap. rasanya seperti aku tak pernah menjalankan misiku di bumi, aku tak pernah bisa menjadi hamba yang baik bagi Pencinta ku, aku merasa tak cukup berguna untuk semua orang yang berjuang bahkan berkorban untukku.

saat itu lah hati ku berfungsi, dia menangis tersendu sendu, dia hanya tau cara menangis. mungkin karena terlalu banyak kecewa dan lelah. hanya saat saat seperti itu aku bisa menggunakannya.

 


kemudian hari ini, tepat hari ini aku menyadari apa yang masih menjadi rantai di hidupku.

 

kamu tau apa itu?

 

itu adalah rasa kurang bersyukur.

 

aku tak pernah bisa mensyukuri apa yang menjadi milikku. jika merasa tak puas tak sesuai aku akan selalu membuangnya. aku tak peduli dengan resiko yang ku ambil karena pada saat seperti itu otak yang selalu memimpin. ia bahkan tak memberi jalan untuk hati.

 

ujungnya? hati yang harus merasa kecewa.

 

aku manusia yang masih belajar menjadi orang dewasa. sebelum menjadi dewasa saja sudah lelah, apalagi menjalaninya.

meski begitu, hidupku masih terus berlanjut. aku memang tak memilih untuk dilahirkan. tapi, jika sudah diberi kehidupan baiknya ku jalani sekuat dan sebisa mungkin.

 

terpuruk tak apa, wajar karena aku manusia. yang tak boleh adalah tak pernah bangkit dari keterpurukan.

 

thank u for me and i will see u in the next year.

 

happy birthday.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CORETAN GABUT #2

CORPEN #1 BITTER SUGAR

PENGANUT BIAS IS MINE